-->

Rindu

Valentino Tapoona
0

Setiap hari yang terlewatkan adalah sebuah kerinduan.

Kerinduan yang selalu menyerang dikala sepi.

Entah apa dan mengapa?

Semua menjadi rahasia yang menyimpan tanya.

Tak ada jawaban yang terkuak dibaliknya.

Seakan tenggelam dilautan dalam.

Pernah aku coba menyelami lautan pertanyaan.

Mencoba tuk menyelamatkan sebuah jawaban yang aku cari.

Namun derasnya arus kebimbangan menghanyutkan jawaban itu.

Napasku tersesak dan seakan tak mampu bernapas lagi.

Rasanya inginku hanyut bersama derasnya arus,

namun aku terdampar disebuah dataran asing.

Setiap hari yang terlewatkan adalah sebuah kerinduan.

Kerinduan yang selalu menyerang dikala sepi.

Aku mencoba tuk menapaki jalan sepi untuk menemukan jawaban pertanyaanku.

Semakin jauh aku berjalan membuat langkahku kian berat.

Saat aku tak dapat lagi tuk menapaki jalani ini.

Kuputuskan untuk tetap tinggal.

Saat itulah aku menemukan jawaban yang selama ini aku cari.

Jawaban yang aku cari adalah arti hadirmu.

Dirimu bagaikan cahaya lilin yang menghalau gelapku,

hadirmu bagaikan angin yang menghantar perahuku kedaratan tenang.

Aku rindu hadirmu disisiku.

Entah kapan aku menemukan dirimu.

Setiap hari yang terlewarkan adalah sebuah kerinduan,

kerinduan yang selalu menyerang dikala sepi.

Aku menunggumu,

tapi dalam benak kapan waktu itu tiba.

Rindu akan hadirmu malaikat yang dikirim sang pencipta.

Bersabar adalah bukan aku,

tapi dalam hati yang merindu aku akan tetap menunggu.



Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)