seakan mereka sepakat untuk menyerang sang rembulan
yang tertutup pekatnya kabut malam.
Bulan dan bintang sangat berarti dan sama-sama penting dihati langit.
Namun kadang kala sang bintang lenyak tak berbekas,
cahaya kemenangan bulan pu bersinar menggantikannya.
Disisi lain sang bulan menghilang dalam kabut malam
Dan bertukar posisi dengan bintang
yang memenuhi ruang kosong di langit.
Tanpa bulan dan bintang sekalipun
langit tetap bersikap angkuh dalam gelapnya malam.
Apakah bulan dan bintang saling menghindar satu sama lain?
Ataukah langit tak bisa mempersatukan mereka pada malam yang sama?
Ada hal yang menyenangkan saat kita melihat langit.
Keangkuhan langit seakan membuatnya semakin cantik dan mempesona.
Langit seakan tahu isi hati kita,
ketika kita ingin menangis dia menurunkan hujan dan menangis bersama kita.
Langit selalu mendengar bisikan kita,
bahkan saat kita tak berbisik meski ia tak akan menjawabnya.
Langit mempersatukan setiap perbedaan dalam pesonanya.
Mentari, rembulan, bintang dan lainnya
berbaur dalam hangatnya dekapan langit.