-->

Secangkir Kebersamaan

Valentino Tapoona
0

Di senja yang melambai,
Kebersamaan menyapa,
Dalam damai yang merayap,
Kisah hati berhamburan.

Duduklah, sahabatku,
Di hadapan secangkir kopi,
Hangat dan menggoda,
Bersahaja dalam gelas keramik.

Dibalut asap tipis, 
rokok membara di sudut bibir,
Seperti kisah-kisah lama 
yang menghiasi kenangan kita.

Dalam helaian asap yang bergulung, 
cerita pun tercipta,
Mengalir bersama waktu, 
membawa kita dalam dunia yang tersembunyi.

Ceritakan, wahai temanku,
Semua ragam hidupmu,
Suka duka yang terlipat,
Lembar demi lembar.

Kami dengarkan, tulus dan setia,
Seperti bibir kopi yang menggoda,
Meluap rasa di setiap tegukan,
Mengalir dalam goresan cerita.

Kebersamaan tak terhingga,
Meliputi waktu dan ruang,
Mengikat tali persaudaraan,
Dalam setiap senyuman yang terpancar.

Bisikkanlah, sahabat terkasih,
Harapan dan impianmu,
Di setiap seduhan kopi,
Menginspirasi kita tuk berlari.

Kopi dan kebersamaan,
Seperti dua jalinan yang tak terpisahkan,
Saling melengkapi dalam keterikatan,
Menghangatkan ruang dan jiwa.

Jadi duduklah, wahai sahabat,
Di senja yang merangkul,
Sekedar menghilangkan lelah,
Dan menemukan kebersamaan yang hakiki.

Bersama kita nikmati,
Sore yang menari-nari,
Dalam secangkir kopi yang berahi,
Di dalam suasana yang penuh kemesraan.

Dalam senja dan kopi,
Terjalinlah kisah yang abadi,
Kebersamaan yang takkan pudar,
Seiring berlalunya waktu yang terhampar.
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)