Kapan hujan turun, tanya angin yang lembut,
Menatap langit biru, mencari jawaban yang pasti.
Bunga-bunga merindu, tanah haus akan sentuhan basah,
Matahari pun bersembunyi, menunggu rahasia alam terkuak.
Hujan turun bukan hanya saat awan menggelap,
Tapi juga saat hati merindu dalam kesunyian malam.
Titik-titik air menjadi lirik dalam puisi senja,
Menari di atap-atap rumah, menyapa dedaunan yang gugur.
Kapan hujan turun, tanya bumi yang dahaga,
Menanti tetesan penyegar, penawar semua kerinduan.
Langit tersenyum, merasakan getaran getir tanah yang haus,
Maka hujan pun menjawab, mengalir dalam pelukan bumi.
Hujan turun saat alam merindu kecupan langit,
Menyapa setiap jiwa yang haus akan kasih sayang.
Kapan pun hujan turun, ia membawa pesan kehidupan,
Bahwa di balik setiap kerinduan, ada harapan yang tumbuh mekar.
.jpg)
