Dalam senja yang merona, hati merindu
Jejak langkahmu terukir di sepenggal kenangan
Sebatang lilin menyala di relung kalbu
Menyiratkan kehadiranmu yang tiada tara
Hati terkikis rindu, bagai ombak di pantai
Mendesirkan kerinduan, melodi yang tak terucap
Senyummu bagai bunga mekar di musim semi
Namun, kini hanya bayangan di balik tirai malam
Di sudut hati, rindu merajut kenangan
Menyusun benang merah asmara yang tak terlupakan
Seperti daun yang berguguran di musim gugur
Rindu ini merayap, meresapi tiap serpihan luka
Kata-kata hanyalah senandung sepi
Di antara kata, terukir citra wajahmu
Hati yang terkikis rindu bagai lukisan
Menggambarkan hasrat yang mengalir di setiap goresan
Rindu, seperti angin yang mengelus wajah
Mengusik tidur malam, menyapa dalam sunyi
Namun, di rindu ini tersembunyi doa
Agar waktu membawa kita pada pertemuan kembali
Hati yang terkikis rindu, menanti pada jarak
Berharap bintang-bintang mengabulkan cita-cita
Meski hati ini terkoyak oleh kerinduan
Namun, di sana ada harapan yang tak terpadamkan