Dari Getzemani hingga Bukit Golgota,
Jejak langkah-Nya menorehkan kisah penderitaan,
Di setiap langkah, penderitaan yang tak terkatakan,
Namun, penuh cinta dan pengampunan-Nya.
Dalam Getzemani, air mata-Nya bercucuran,
Doa-doa-Nya memenuhi malam yang sunyi,
Tangisan-Nya menjadi nyanyian pengorbanan,
Dia merangkai ketulusan dalam setiap hela nafas.
"Ya Bapa," seru-Nya, suara penuh penyerahan,
"Bila mungkin, jauhkanlah dari-Ku gelas pahit ini,
Namun bukan kehendak-Ku yang kumau, tetapi kehendak-Mu."
Taat dan setia, walaupun penderitaan memenuhi.
Dari Getzemani, langkah-Nya bergerak maju,
Menuju Bukit Golgota, tempat penderitaan sejati terungkap,
Di setiap langkah, kesakitan dan penderitaan,
Namun, cintanya tetap tegar, tanpa ragu.
Di bawah langit yang terkoyak, langkahnya terhenti,
Beban salib yang berat, di pundaknya terhela,
Namun, dalam hatinya terbakar api kesetiaan,
Melangkah maju, menuju puncak Bukit Golgota.
Dari Getzemani ke Bukit Golgota,
Jalannya penuh penderitaan dan penuh pengorbanan,
Namun, di hadapan Golgota, penderitaan menari-nari,
Mengubah langit menjadi gundah, tanah menjadi kelam.
Di Bukit Golgota, salib-Nya terangkat tinggi,
Di antara langit dan bumi, Dia menanggung penderitaan,
Namun dalam penderitaan itu terdapat kasih yang tak terbatas,
Mengalir membasuh dosa-dosa dunia.
Di sana, di atas tanah yang berdarah dan berdebu,
Di tempat batu nisan menatap kosong ke langit,
Dia menemukan arti dari pengorbanan,
Dalam cinta yang tak terbatas, dalam rahmat yang tiada tara.
Di Bukit Golgota, di bawah sinar matahari yang redup,
Keselamatan dunia direngkuh dalam pelukan salib yang kudus,
Di antara jeritan kesakitan dan derai air mata,
Kita temukan penebusan dan harapan yang abadi.
Bukit Golgota, saksi dari penderitaan dan kebangkitan,
Menjadi tanda bagi manusia akan kasih yang sejati,
Di situlah kemenangan terletak, di antara duri dan paku,
Di dalam kegelapan, sinar terang masih bersinar.
Dari Getzemani hingga Bukit Golgota,
Perjalanan-Nya mengajarkan tentang pengorbanan dan kasih,
Dalam setiap langkah, dalam setiap hela nafas,
Dia membawa harapan bagi mereka yang percaya.
Dari Getzemani hingga Bukit Golgota,
Jejak langkah-Nya mengajar kita tentang pengampunan,
Bahwa cinta-Nya melampaui segala penderitaan,
Dan kemenangan akhir akan terwujud dalam kebangkitan-Nya.
Dari Getzemani hingga Bukit Golgota, kisah cinta abadi terwujud,
Di mana kasih-Nya terukir dalam sejarah manusia,
Dalam setiap langkah-Nya, dalam setiap detik-Nya yang suci,
Kita dapati jalan kebenaran dan hidup yang kekal.
Puitis dan penuh makna
BalasHapus