-->

"Relasi dalam Fungsi Cinta"

Valentino Tapoona
0

 Pada awal kita bertemu, aku hanyalah himpunan kosong,

Tanpa arah, tanpa pasangan, tanpa bayang-bayang.

Namun ketika kau hadir, ada relasi yang terbentuk,

Satu demi satu, titik-titik saling terhubung.

Kau bagai domain yang penuh arti,

Menyentuh tiap titik di kodomain hati.

Tak ada yang tersisa, setiap sudut terhubung,

Melingkupi jiwaku, semua bilangan beruntung.

Di sumbu-sumbu koordinat hidup ini,

Kita bertemu, tak sekadar kebetulan, tapi pasti.

Hubungan kita seperti domain dan range,

Terikat erat, walau tak selalu terlihat jelas di setiap jengkal garis.

Kau adalah fungsi, aku adalah variabel bebas,

Dalam persamaan cinta yang tak terbatas.

Setiap input yang kau beri, outputnya selalu senyum,

Seperti grafik naik, tak pernah turun.

Seperti fungsi yang bergantung pada variabel,

Rasa ini tumbuh, tak terbatas dan tak terungkapkan.

Kau nilai "x" yang tak bisa kuganti,

Karena dalam dirimu, kutemukan semua arti.

Relasi kita mungkin bukan bijektif,

Namun setiap pasangan punya arti yang signifikan,

Bersisian dalam aturan yang selektif,

Seperti cinta yang tak pernah berkurang atau hilang.

Mungkin cinta adalah fungsi linear yang konstan,

Terbentang lurus tanpa perlu alasan.

Atau mungkin pula ia eksponensial, tumbuh terus tanpa henti,

Melonjak bagai deret yang tak pernah mati.

Jika cinta adalah grafik yang terlukis indah,

Kita takkan pernah berada di sumbu yang salah.

Kau titik tetap di dalam garis lengkungku,

Berada selalu, tak terpisah waktu.

Sampai kapan pun, cinta ini kontinu,

Tak terputus, seperti persamaan yang rukun.

Kita adalah pasangan terurut dalam kehidupan,

Satu sama lain, sempurna dalam persamaan.

Maka biarlah kita jadi fungsi yang sempurna,

Dengan himpunan cinta tanpa batas dan noda.

Karena kamu dan aku, dalam relasi abadi,

Adalah fungsi cinta yang takkan pernah mati.

Begitulah kau dan aku dalam persamaan,

Seperti relasi dan fungsi yang menyatu dalam ruang,

Bersisian dalam koordinat, penuh keselarasan,

Menuju tak terhingga, cinta kita tak berbilang.



Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)